Senin, 22 Desember 2014

METODE CREMONA

Standard
METODE CREMONA

            Metode cremona adalah metode penyelesaian gaya-gaya batang dengan cara grafis. Dalam metode ini yang perlu kita kuasai ialah pemahaman konsep perhitungannya.  Dimana, agar nantinya tidak membingungkan kita sendiri jika kita berjumpa dengan model kontruksi yang lebih sulit lagi .
Jadi, prinsip terpenting dalam perhitungan metode ini yaitu sebagai berikut :
1.      Hitung terlebih dahulu reaksi-reaksi tumpuan.
2.      Namai tiap batang dan tiap titik buhul agar mudah dikenali dalam perhitungan nantinya.
3.      Buat tanda pada tiap batang apakah batang tersebut merupakan batang tekan atau batang tarik, dengan melihat lendutan akibat pembebanan yang diberikan.
4.      Dan terlebih dahulu jangan lupa membuat skala penggambarannya, agar tidak membingungkan nantinya dalam menentukan arah penggambaran yang selanjutnya akan kita lakukan.
5.      Mulailah melukiskan gaya batang, dimulai dari titik buhul yang maksimum besar gaya batangnya hanya 2 batang yang tidak diketahui, yang biasanya kita mulai dari titik perletakan.
6.      Urutan dalam melukiskan gaya batang itu searah jarum jam.
7.      Dan dalam menentukan besarnya gaya batang itu berprinsip bahwa, resultan seluruh gaya luar dan gaya dalam=0.
8.      Dalam  melukisan arah gaya batang harus sejajar batang yang dihitung gayanya.
9.      Terakhir buatkan dalam tabel besarnya gaya tiap batang agar kita bisa menarik kesimpulan dalam perhitungan tersebut.

Berikut contoh soal untuk mempermudah pemahaman para kawan-kawan sekalian,

Hitunglah besar dan jenis gaya batang tersebut dengan cara ceremona ?


PENYELESAIAN :

Jadi untuk menentutkan batang tarik atau tekan kita bisa melihat lendutan yang terjadi karena beban rangka batang tersebut


Kemudian kita namai tiap titik buhul, untuk memper mudah pengerjaan.


Baru kita tentukan urutan pengerjaan penggambaran yang akan kita lakukan.


Baru kita kerjakan sesuai urutan yang telah kita buat.
1.      Penggambaran kita mulai dari titik C, karena di titik C hanya 2 batang yang belum diketahui yaitu S1 dan S2 . kita mulai penggambaran dari P1 sampai tertutup kembali searah jarum jam penggambaran.


2.      Kemudian kita ambil titik D, karena batang S1 sudah diketahui dari titik C, hanya tinggal batang S3 dan S4. Jadi, kita mulai penggambaran dari batang S1 sampai menutup kembali searah jarum jam penggambaran.


3.      Kemudian ke titik E, seperti konsep awal dimulai searah jarum jam urutan penggambaran nya sampai    tertutup kembali ke titik start. Untuk memperoleh batang S6 dan S5. 


4.      Kemudian ke titik A untuk memperoleh batang S10. Dimana disini kita dapatkan bahwa batang S11=0 , karena di titik A tidak ada komponen gaya vertikalnya, hanya S11 saja.


5. Kemudian ketitik G unutk memperoleh batang S9 dan S7


6.      Kemudian ke titik B untul memperoleh  S8.


 7. Kemudian kita ke titik F


 8. Setelah setiap titik kita sudah bisa menyelesaikannya. Maka secara keseluruhan pun kita akan paham dalam penyelesaiannya juga. Yang paling penting di ingat dalam penggambaran itu hanya 2 batang yang tidak diketahui dan penggambarannya searah jarum jam.













5 komentar: