ANALISA
STRUKTUR I
Analisa struktur 1 adalah disiplin ilmu yang mempelajari
tentang gaya-gaya dan pergeseran yang terjadi pada suatu struktur akibat
beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Di analisa struktur 1 ini, kita akan
mempelajari hal-hal dasar perhitungan struktur sebelum perhitungan-perhitungan
yang lebih dalam lagi, disini kita perlu mengetahui konsep-konsep dasar
perhitungannya. Agar lebih mudah nantinnya untuk ke perhitungan-perhitungan
struktur kedepannya.
Pertama kita akan memperkenalkan bagian-bagian
strukturnya.
1.
Tumpuan
/ perletakan
a. Tumpuan
sendi
Yaitu jenis tumpuan yang hanya bisa menerima 2
reaksi gaya, yaitu reaksi vertikel dan reaksi horizontal.
Tumpuan ini tidak bisa
menerima momen. Dan jika ia menerima momen maka ia akan berputar sesuai arah
momen yang bekerja.
b. Tumpuan
roll
Tumpuan jenis ini lebih rendah lagi
cakupannya, yaitu hanya bisa menerima gaya yang bekerja arah pertikal saja.
Tumpuan ini tidak bisa menerima gaya horizontal dan
momen.
c. Tumpuan
jepit
Tumpuan jepit lebih kompleks lagi, yaitu
ia bisa menerima baik itu gaya horizontal dan vertikal juga ia bisa menerima
momen.
Di tumpuan ini dianggap tidak ada gerakan sama
sekali.
2.
Beban (muatan)
kita
akan sering menjumpai jenis-jenis beban muatan dibawah ini:
a. Beban
terpusat
b. Beban
terpusat yang miring
c. Beban
terdistribusi merata
1. Beban
merata berbentuk segitiga
2. Beban
merata berbentuk persegi panjang
3. Beban
merata berbentuk trapesium
4. Dll
Sebelum lebih jauh,
perlu diketahui analisa struktur itu dibagi atas 2 yaitu :
1.
Mekanika statis tertentu
Pada
statis tertentu jumlah reaksi dari perletakannya <= 3 reaksi perletakan
2.
Mekanika statis tak tentu
Sedangkan
di statis tak tentu jumlah reraksi dari perletakannya > 3
Di analisa struktur ini
kita akan mempelajari kontruksi yang bersifat statis tertentu yaitu mempelajari
tentang struktur dalam keadaan seimbang. Dimana konsep terpentingnya yang
haru-harus selalu di ingat dalam struktur statis tertentu yaitu :
a)
Σ V
= 0 ( komponen gaya vertikal = 0 )
b)
Σ H
= 0 ( komponen gaya horizontal = 0 )
c)
Σ M = 0 ( jumlah momen disekitar suatu
titik tertentu = 0 )
Konsep diatas akan
selalu kita gunakan dalam perhitungan-perhitungan kontruksi kedepannya, jadi
akan lebih baik agar di perhatikan baik-baik.
Ada beberapa jenis
model penumpuan balok dalam kontruksi yaitu :
-
Balok sederhana
-
Balok console ( cantilever )
-
Balok menggantung ( overhanging beam )
Sebelum
menyelesaiakan contoh-contoh dengan penyelesaian dengan model-model diatas kita
perlu memahami konsep dalam
a.
Momen
Perjanjian
tanda dalam perhitungannya
b.
Lintang
c.
dan Normal
kita akan menjelaskan
satu persatu melalui contoh-contoh berikut ini
1.
Balok sederhana
-
Dengan beban terpusat
-
Dengan beban terpusat miring
-
Dengan beban merata persegi panjang
-
Dengan beban merata segitiga
2.balok
console (cantilever )
3.
balok menggantung
Konsep
balok menggantung ini mirip dengan konsep yang ada pada balok sederhana. Hanya
ada sedikit perbedaan pada momen karena adanya batang berlebih. Untuk lebih
jelasnya kita lihat contoh dibawah ini.